Hai netter, perkenalkan, namaku adalah Budi. Aku akan menceritakan pengalaman seksku yang terjadi beberapa tahun yang lalu.
Aku
lahir dalam keluarga yang sederhana, dan di didik dengan keras,
khususnya oleh mamaku. Aku adalah orang Lido, dan kuliah di salah satu
perguruan tinggi swasta di Jakarta. Mamaku orang yang konservatif,
sangat keras kepala, dan menjunjung tinggi nilai kesetiaan dalam
keluarga. Dan yang kutahu sampai saat ini adalah mamaku orang yang tidak
begitu menyukai seks, walaupun aku tak tahu bagaimana kehidupan seksnya
dengan ayahku. Namun jika melihat ayahku yang diam-diam menonton film
bf tanpa sepengetahuan ibuku, aku bisa menduga kalau ibuku tidak
menyukai seks, atau mungkin dia pernah trauma sesuatu? Aku tidak tahu.
Jika ada film yang sedikit beradegan ciuman saja, mamahku langsung
memindahkan saluran televisinya jika ada aku atau adikku di situ,
apalagi jika sampai ketahuan aku nonton film bf.
Mamaku berusia 40 tahun lebih saat ini, namun walaupun begitu, mamaku sangat pandai merawat diri dan tubuhnya, sehingga bagiku masih kelihatan sangat cantik di mataku. Pahanya pun masih sangat putih mulus, dan dadanya walaupun tidak terlalu besar, namun masih terlihat kencang dan padat.
Mamaku berusia 40 tahun lebih saat ini, namun walaupun begitu, mamaku sangat pandai merawat diri dan tubuhnya, sehingga bagiku masih kelihatan sangat cantik di mataku. Pahanya pun masih sangat putih mulus, dan dadanya walaupun tidak terlalu besar, namun masih terlihat kencang dan padat.
Suatu
hari ketika sudah siang, hpku berdering, dan aku terkejut karena yang
menelpon adalah mamaku. Ternyata dia sudah ada di Jakarta dan sudah ada
di suatu tempat yang bernama A. aku sangat heran dan merasa curiga
karena mamaku pergi ke Jakarta hanya sendiri. Akupun segera menjemput
mamaku di tempat tersebut.
“Loh,
ko mama datang sendiri, mana papa” tanyaku “Nanti mama ceritakan kenapa
mama ada di sini” kata mamaku. Akupun kemudian mengangkat barang bawaan
yang di bawa oleh mamaku, dimana barang tersebut semuanya merupakan
baju-baju dari mamaku.
Aku
di Jakarta ngekos, dan sangat kebetulan sekali kosku boleh dibilang
sangat bebas, karena pemiliknya sangat jarang datang ke sana.
Sesampainya di kos, mamaku kemudian menceritakan kepadaku mengapa dia
bisa ada di Jakarta. Ternyata mamaku sedang ribut dengan ayahku. Dan aku
merasa keributan kali ini pasti bukan keributan yang biasa,karena
mamaku sering rebut dengan ayahku, tapi selang beberapa saat mereka
berbaikan kembali. Jadi menurutku yang ini adalah keributan yang paling
parah.
Asalnya
mamaku ingin mencari tempat kos juga untuk sementara, tapi karena
kubilang kalau kosku ini sangat bebas akhirnya mamaku memutuskan untuk
tinggal di kosku untuk sementara waktu. Itupun setelah kubujuk. Kuajak
masuk mamaku dan kusuruh duduk di kasur busa yang hanya cukup untuk satu
orang, setelah itu kukunci kamarku.
Mamaku
menceritakan mengapa ia bisa rebut dengan papaku, dia menceritakan
sambil menangis. Dan baru kali ini mamaku curhat sambil menangis padaku.
“Pokonya
mama sudah tidak peduli dengan ayahmu, saat ini mama hanya peduli
kepada kamu saja” kata mamaku sambil menangis. Mamaku pergi ke Jakarta
tanpa sepengetahuan ayahku.
“Ya
udah, sekarang mama jangan nangis lagi ya ka masih ada Budi”, kataku
sambil kuberanikan diri untuk mengusap air mata mamaku yang membasahi
pipinya. Aku usap pipinya dengan kedua jempol kanan dan kiriku, dan
entah ide busuk dari mana yang merasuki pikiranku, kemudian aku mencoba
memberanikan diri untuk mencium keningnya. Mamahku sedikit kaget dengan
perlakuanku, dan karena takut akupun mencoba mengalihkan perhatiannya ke
hal lain.
“Mah,
Budi tahu mama wanita yang tegar selama ini, tapi ada kalanya kalau
mama tidak bisa mengatasi ketegaran itu, jangan disimpan di hati,
tumpahkanlah keluar agar lebih enak, jangan dipendam” kataku, mendengar
hal itu mamaku kembali menangis, dan tanpa sadar mamaku merebahkan
kepalanya ke dadaku, akupun sangat kaget, walaupun sekaligus senang,
lalu aku mencoba memberanikan diri untuk memeluk dan membelai rambutnya.
Ternyata mamaku hanya diam saja. Lalu aku sengaja merebahkan diri di
kasur sehingga mamahku juga ikut rebah karena masih kupeluk dan kubelai
rambutnya.
“Nah,
Mamah sudah merasa baikan kan sekarang?” tanyaku, “sekarang mama
terlihat lelah tidurlah dahulu” kataku sambil tetap memeluk dan membelai
rambutnya agar mamaku tidak merubah posisinya, sekarang kuberanikan
diriku untuk merubah posisi, dimana aku terlentang dan mamaku juga
terlentang tapi bukan dengan alas kasur, melainkan dadaku. Aku sengaja
memijiti kepala mamahku dengan pelan dari belakang, dan tidak lama
setelah itu mamaku tertidur. Melihat kesempatan itu, tanganku tidak lagi
memijit pinggir kepalanya, melainkan kuberanikan diri untuk menyentuh
dadanya, tapi tidak berani kuremas, ternyata dada mamaku sangat padat
dan keras walaupun sudah di usia lebih dari 40. aku semakin penasaran,
karena baru kali ini aku menyentuh dada mamaku secara sengaja. Lalu aku
mulai memberanikan diri untuk membuka satu kancing yang berada tepat di
bagian tengah bh mamaku, setelah itu aku mencoba untuk mengangkatnya
pelan-pelan, dan terlihatlah dada bagian sebelah kirinya, akupun semakin
tidak tahan dan memberanikan diri untuk memasukkan tangan kakanku ke
bagian kancingnya yang terbuka tadi, dan saat kusentuh payudara kirinya
ternyata menimbulkan sensasi yang luar biasa pada diriku, baru kali ini
aku menyentuh susu ibuku yang masih dilapisi bh.
Tiba
–tiba mamaku mulai terbangun dan aku dengan cepat melepaskan tanganku
dari dalam baju mamaku, tanpa sempat mengancingkan kembali kancing baju
yang kubuka tadi. Aku pura-pura tertidur dan ketika beranjak dari
tubuhku mamaku tidak sadar bahwa kancing tengahnya terbuka. Dia
mengambil beberapa pakaian dan handuk, kemudian keluar untuk pergi
mandi, selang beberapa lama, mamaku masuk ke kamarku, dan karena
menyangka aku sudah tidur, mamaku kemudian melepaskan ikatan handuknya
tepat di depan wajahku, karena kamarku sedikit sempit, ukuran 3×4. aku
sedikit membuka mataku, tanpa diketahui oleh mamaku, dan aku dapat
melihat jelas seluruh bagian tubuh mamaku, terutama yang paling
kuperhatikan adalah bagian memek mamaku yang ditumbuhi oleh bulu-bulu
hitam yang lebat. Ingin rasanya kujilat dan kuhisap rambut-rambut lebat
itu dan kuhisap bagian dalam memeknya. Tapi pemandangan seperti itu
tidak lama karena mamaku segera mengenakan cd dan bhnya serta mengganti
pakaiannya dengan pakaian biasa. Walaupun sedikit kecewa tapi aku senang
di sore hari itu.
Malamnya
kami terpaksa jadi tidur berdua dalam satu kasur, sebenarnya aku tak
bisa tidur, Cuma aku pura-pura tidur, karena mamaku pun tak bisa tidur,
aku tak bisa tidur, karena masih mengingat kejadian yang tadi sore. Aku
bahkan sempat berpikir, alangkah indahnya kalau aku dapat mengentot
mamaku barang satu hari aja, pikirku. Rupanya pikiranku benar-benar
sudah parah.
Ketika
jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, aku melihat mamaku mulai
menangis, lalu aku berpura-pura bangun dan mencoba menanyakannya kepada
mamaku mangapa ia menangis. “mah, kenapa menangis lagi, apa mamah masih
belum nisa melupakan kejadian dengan papa” kataku. “mama menangis bukan
karena itu, tapi hari ini adalah ultahmu kan, mamah merasa kecewa tidak
bisa memberikan hadiah kepadamu, malah merepotkanmu” sahut mamahku. Aku
baru sadar kalau dimulai jam 12 malam itu memang aku ulang tahun, hamper
aku lupa kalau mamaku tidak mengingatkanku. Mamaku memang selalu
memberikan hadiah kepadaku baik berupa uang maupun barang setiap aku
berulang tahun.
“Tidak
apa-apalah mah, hanya ultah saja ko dipikirin si, Budi juga ngerti
kondisi mamah sekarang ko” sahutku “tapi amah benar-benar merasa tidak
enak, bukannya memberi hadiah malah merepotkanmu” sahut mamaku.
Lalu
timbul pikiran gila di dalam kepalaku. Begini aja deh mah, gimana kalau
hadiah yang tidak bisa diberikan mamah hari ini ditukar dengan
permintaanku saja deh” sahutku Mamaku sedikit mulai tersenyum kepadaku.
“baiklah, asal kamu senang, dalam 1 hari ini apapun permintaan kamu akan
mama turuti, asal jangan yang memakai uang, karena mamah cuma bawa uang
pas-pasan” sahut mamaku “bener nih, mama ga boleh nyesel n protes loh
nanti. Kalau misalnya permintaanku ambil bulan di langit gimana hayo”
godaku “mamah akan tetap coba biarpun harus lompat 1000 kali, yang
penting kamu seneng, sayang” sahu mamaku. “huu gombal”, kataku sambil
kutepuk pantat mamaku dari belakang, dan ternyata mamahku tidak marah.
“baiklah kalau begitu akan Budi coba ya, mah. Sekarang Budi mau mamah
tidur tanpa memakai baju, gimana” sahutku.
Sebenarnya
aku mulai takut kalau-kalau mamaku marah mendengar permintaanku itu.
Tapi ternyata mamaku berdiri dan langsung melepas daster tidurnya
sehingga kini mamahku hanya mengenakan celana dalam yang berwarna biru
bermotif bunga, dan bhnya yang berwarna krem. Aku benar-benar terpesona
melihat pemandangan malam itu. Mamaku kemudian kembali merebahkan diri
di kasur sambil melempar daster yang tadi dipakai. “Gimana, Bud, mamah
ga bohongkan”? Tanya mamaku. “mah Budi tadi hanya bercanda, kenapa mamah
melakukan ini buat budi” sahutku agar jangan sampai mamaku mempunyai
prasangka yang macam-macam terhadapku. “loh kan mamah tadi udah bilang,
asal kamu senang apapun akan coba mama lakukan di hari ultah kamu ini”
jawab mamaku akupun segera menghampiri mamaku dan merebahkan kepalaku di
dadanya yang pada saat itu posisi mamaku sedang tidur terlentang. Aku
masih belum berani memegang dada mamaku dengan tanganku, karena takut
dia marah, tangan kananku hanya mengelus-elus bagian pinggang dan
perutnya saja. Tapi karena kepalaku sudah ada di dada mamahku, akupun
dengan sedikit jahil mengeluarkan lidahku untuk menjilat bh mamahku yang
masih menutupi kedua susunya, mamaku tidak sadar karena sedang
mengusap-usap kepalaku, aku semakin terangsang dan kontolku sudah
semakin mengeras.
“mah,
Budi pengen nyusu ama mamah donk” pintaku mamaku tersentak kaget
mendengar permintaanku itu “Iih…Bud, kamu itu aneh-aneh aja deh, umur
mama kan udah segini, mana bisa ngehasilin susu lagi,sudah ah kamu
jangan macam-macam” kata amaku dengan nada sedikit emosi “ayolah mah,
Budi kan Cuma mau merasakan gimana rasanya nyusu ama mamah, soalnya
waktu Budi masih bayi kan belum bisa mengerti bagaimana rasanya” pintaku
“sudah
ah Bud, tidak usah, kamu ini aneh-aneh aja” “Ayo donk, mah, please”
pintaku dengan wajah memelas kepada mamaku mamaku asalnya terus menolak,
namun karena merasa mulai iba padaku, akhirnya… “Baiklah, mama ijinkan
kamu menyusu ama mamah, tapi, Cuma sebentar aja ya” pinta mamaku. Lalu
kemudian aku mengambil kain, dan dengan tiba-tiba mengangkat kedua
tangan mamahku, dan berusaha mengikat kedua tangan mamaku di jeruji kayu
yang ada di ranjangku. “Eeh…Bud, kamu ini apa-apaan si, jangan
aneh-aneh deh” sahut mamaku “mah, ini biar aliran nafas mamah tetap
lancar ketika aku nanti menyusu” kataku sambil mencari alasan “tapikan
ga perlu sampai diikat begini” sahut mamahku, sambil berusaha menurunkan
kembali tangannya, namun karena tenagaku lebih besar, akhirnya kedua
tangan mamahku berhasil kuikatkan ke jeruji kayu itu.
Aku
yakin, jika mamahku tahu tujuanku yang sebenarnya, pasti dia akan
memberontak dan memberikan perlawanan. Makanya supaya mamahku nanti
tidak memberontak aku berusaha mengikat kedua tangan mamahku.lalu aku
mulai menaiki tubuh mamahku dan dari posisi itu mulai mengelus dan
mengusap kedua payudara mamahku, dan kemudian meremas-remasnya.
“ahh,
Bud, kamu ini mau nyusu atau ga sih” sahut ibuku “Tenang donk mah, budi
ka Cuma mau mengeraskan dada mamah dulu, baru nanti budi nyusu” sahutku
sambil kudekatkan wajahku ke ibuku, lalu mulai mencium pipi mamahku
sambil kedua tanganku meremas-remas sepasang bukit kembarnya yang masih
tertutup dengan bh. Kuteruskan ciumanku ke atas mendekati kupingnya,
disitu lidahku mulai menjilat-jilat kuping mamahku, dan menciumnya.
“akh…Bud,
sudah ah, geli Bud, kamu ini nakal banget sih” sahut mamaku. Aku mulai
yakin kalau bagian sensitive dari mamaku adalah di telinganya, apalagi
ketika mulutku mulai mentusuri bagian belakang telinganya sambil tetap
kujilat. “ahhh…. Geli Bud, sudah lepaskan mama Bud” sahut ibuku sambil
pinggangnya mengangkat tubuhnya sendiri untuk menahan rasa geli. Lalu
aku turun dari tubuh ibuku dan duduk di sampingnya, dan aku mulai
mencium kedua dada mamahku. Kucium, kujilat dan kuhisap dada mamahku
yang masih tertutup bhnya kanan dan kiri, tangan kananku mengusap-usap
bagian perutnya, lalu karena sudah birahi, aku mulai meneruskan usapan
tanganku ke bawah, dan mengusap bagian tengah selangkangannya yang masih
tertutup cd. “Ukh…Bud, kamu kan Cuma ingin menyusu, jangan sentuh
daerah itu Bud, lepaskan tanganmu” pinta mamaku sambil mencoba berontak
dengan menggerakkan badannyya ke kanan dan kiri. Lalu setelah sekian
lama kuelus, aku mulai merasakan bagian tengah di selangkangannya mulai
membasahi celana dalamnya, lalu akupun semakin berani dan memasukkan
lenganku seluruhnya ke dalam celana dalam mamahku, dan kucoba mmencari
lubang memeknya, dan mulai mengocok bagian dalam memek mamaku dengan
tiga jariku. “akhhh….Bud, nghhhh…. berhenti, Bud,
janganhhhh….ukh….ummhhh” desah mamaku. “Ssttt, mah, diam jangan berisik,
bukannya tadi mama janji bakal menuhin semua permintaan Budi” kataku.
Akhirnya
mamaku hanya bisa pasrah setelah mendengar kata-kataku, sambil terus
mendesah mengikuti kocokan tanganku di dalam vaginanya. “crkkk.. crekkk…
crt…. crok….crkkkk…, ternyata kocokan tanganku di dalam vaginanya
membuat memekya mengeluarkan banyak cairan, bahkah cairan tersebut sudah
membasahi hampir seluruh bagian depan celana dalamnya. mmmmhhh……
nghh….. ehhhhhh… ukhh….sudah bud…mama mulai ga ta… hanhh… akhhh….” Desah
mamaku, tangan kiriku mencoba untuk memelorotkan cd mamaku agar tangan
kananku lebih leluasa mengocok bagian dalam memeknya, setelah itu
kembali tangan kiriku meremas-remas dadanya sambil terus tangan kananku
mengocok vagina mamaku “akkhhh..yahhhhh.mmhhh…ohhhh…. bud, mama udah ga
kuat lagi,Bud, ahhhh….uoooooohhhhh….” teriak mamaku disertai dengan
cipratan air yang deras dari dalam vagina mamaku sampai berkali-kali.
Crttttt….. cretttt…..crottttt…….cretttt…. crukkkkk, cipratan air orgasme
itu membasahi benda-benda yang ada di sekelilingnya, baik tembok, buku
kuliahku, baju yang kupakai, serta tak luput mukaku pun terkena siraman
air tersebut tak kusangka walaupun mamaku tidak begitu menyukai
seks,namun dalam kenyataannya, mamaku mempunyai birahi seks yang luar
biasa. Kulihat mamaku terkulai lemas di kasurku, kemudian aku beranjak
dari kasurku, mematikan kipas angin yang ada di dalam kosku, sehingga
kosku terasa sangat panas. Aku mulai membuka baju dan celanaku, dan
hanya menyisakan cd ku saja dan kemudian menghampiri mamaku yang masih
terkulai dengan lemas di kasur, dengan nafasnya yang masih
tersenggal-senggal, dan tangan yang masih terikat di jeruji kayu
ranjangku.
Aku
mulai kembali menciumi bibir mamaku kemudian pipinya, dan terus ke
telinganya, mamaku mulai berusaha menghindar dari ciuman bibirku, dan
mulai menatapku. “Bud, tolong lepas ikatan di tangan mama ini, tangan
mama sudah mulai keram nih” sahut mamaku aku terdiam sejenak, karena aku
takut ketika membuka ikatan mamaku, dia akan langsung memukulku akibat
perbuatanku tadi, “Bud, mama janji ga bakal marah n mukul kamu, kan mama
udah janji buat menuhin segala permintaan kamu satu hari ini” kata
mamaku seolah dapat membaca apa yang ada di pikiranku.
Akupun
tanpa ragu mulai melepaskan ikatan di tangan mamaku, dan setelah
ikatannya kubuka, mamaku langsung merangkulku sambil merebahkan dirinya
kembali di ranjang sehingga tubuhku menindih tubuh mamaku dan kedua kaki
mamaku disilangkan ke belakang pantatku seolah ingin mengunciku agar
tidak lepas dari genggamanya, dan mulai mencium bibirku, akupun tidak
tinggal diam dan membalas ciuman mamaku dengan ganas, kumasukkan lidahku
ke dalam mulut mamaku dan kujilat lidahnya di dalam mulutnya dan tidak
ketinggalan juga kujilat rongga-rongga mulut mamaku. Lalu kulepaskan
ciumanku dari bibirnya dan kujilati bibir mamaku dengan lidahku, sambil
kujilati, kuhisap bibir bagian bawah mamaku sampai masuk terhiasap ke
mulutku, lalu kukeluarkan kembali dan kuhisap bibir bagian atasnya kali
ini.
“mmmmhhh…nghhhh..uemhhh..emhhh
kamu nakal sekali sayang” kata mamaku di tengah desahan akibat
permainan bibirku di sekitar mulutnya “tenang mah, ini baru pemanasan
belum serius. Hari ini budi akan membuat mama puas atas service budi”
kataku. Ketika itu jam sudah menunjukkan pukul 01.30 pagi, tak terasa
sudah 1 setengah jam aku “mempermainkan” mamaku. Lalu aku mulai
melepaskan bh mamaku yang sedari tadi belum sempat kulepas, sehingga
kini mamaku benar-benar telanjang tanpa menyisakan sehelai kainpun di
tubuhnya.
Aku
benar-benar terpesona melihat tubuh mamaku, sangat indah dan terawat,
nafsuku semakin memuncak, dan aku langsung menghisap putting susu mamaku
yang sedari tadi sudah mengeras. Kujilat, kuremas, dan kuhisap susu
kanan mamaku dengan mulutku, dan tangan kiriku meremas-remas susu
kanannya, sedangkan tangan kananku kembali bermain-main di bagian
memeknya. Tubuh mamaku menggeliat-geliat menahan rangsangan dengan
tangan kanannya mencengkram bantal di sebelahnya dan tangan kirinya
mengelus-elus kepalaku.
“ahh…emhhh…ohhhh….nik..matt…ah
h….akhhh…geli…kamu nakal ba..nget bud, ka..ahmu anak mama yang paling
nakal Bud…akh…”desah mamaku. Kuteruskan ciumanku ke bawah menelusuri
bagian perutnya, dan kucium pusernya, kucium dan kujilati bagian
tersebut, setelah itu aku meneruskannya ke bagian bawah lagi. Kucium
bulu jembut mamaku yang sangat lebat, karena mungkin jarang dicukur.
Kucium, kujilat dan kuhisap bulu-bulu jembut mamaku ke dalam
mulutku.Tubuh mamaku semakin menggeliat-geliat tidak keruan.
“ahhhh…ohh….yeah…aohhh….mmmhhh
hh…Bud…geli…..akhh…Budi….sudah Bud, mamah geli
bangethh..ukhhh…ahh…”desah mamaku. Kulihat tubuh mamaku sudah mandi
dengan keringat, hamper seluruh bagian tubunya basah oleh keringat
akibat suhu yang sedikit panas di kamarku karena aku mematikan kipas
anginku. Kuteruskan ciumanku ke liang memeknya. Kulebarkan bibir vagina
mamaku dengan kedua jempolku, sehingga terlihatlah olehku bagian dalam
memeknya, dan kumasukkan mulutku sedalam-dalamnya ke memek mamahku yang
sudah kulebarkan lobangnya denga kedua jempolku. Kujilat, kuhisap, dan
kugigit bagian dalam vaginanya, bahkan daging-daging kecil di dalam
memek mamahku pun tak luput dari keganasan mulutku.
“akhhh….mhhh…yahh….oh..geli…au
hh….ahhh….shitttt….ohhh…emhh…. gila kamu Bud.. ukhh…”mamaku semakin
mendesah dengan keras, dan cairan di memek mamahku pun semakin banyak,
bahkan ada yang masuk dan tertelan oleh mulutku, namun aku tak perduli,
bahkan gerakan mulutku semakin mengganas di dalam vagina mamahku.
“ahh…Bud..Budi…emhhh…yeah….uhh …Bud..mama udah mau keluar Bud… ah… Budi…. Bud…. ahhhhhhhhhh” mamaku mengerang dan mencapai orgasmenya yang kedua kalinya. Cairan memeknya menyemprot, dan membasahi mulut dan kepalaku. Kulihat mamaku benar-benar sudah terkulai lemas, tapi nafsu liar yang ada di dalam diriku masih terus bergejolak.
“ahh…Bud..Budi…emhhh…yeah….uhh …Bud..mama udah mau keluar Bud… ah… Budi…. Bud…. ahhhhhhhhhh” mamaku mengerang dan mencapai orgasmenya yang kedua kalinya. Cairan memeknya menyemprot, dan membasahi mulut dan kepalaku. Kulihat mamaku benar-benar sudah terkulai lemas, tapi nafsu liar yang ada di dalam diriku masih terus bergejolak.
Aku
bahkan kini tidak memperdulikan mamahku yang sudah terkulai lemas.
Kubuka cd ku, dan kontolku yang sudah mengeras semenjak tadi
kuelus-eluskan di pipi mamahku. Dalam keadaan yang masih lemas mamahku
berusaha untuk menghindari elusan kontolku di wajahnya.
“emhhh..Bud..apa-apaan kamu…sudah hentikan Bud” sahut mamahku sambil
berusaha menghindari elusan kontolku. “Ayo mah, jilat kontol Budi”
sahutku “Engga bud, jangan begini Bud”!!! “Cepat jilaat” teriakku dengan
nada emosi ke mamaku sambil menjambak rambutnya
Akhirnya
melihat emosiku yang naik, mamakupun hanya bisa pasrah dan sambil
menangis mamaku mulai menjilati kontolku yang sudah tegang dan keras.
“bagus mah, jilat terus…. teruss… akhhh yeah…sekarang hisap pake mulut
mamah, cepat” sahutku yang sudah dihinggapi nafsu yang luar biasa.
Mamaku pun kemudian mulai menghisap kontolku ke dalam mulutnya dengan
mata terpejam dan diikuti isak tangisnya. Akupun menjambak rambutnya dan
mendorongnya ke depan, sehingga kontolku semakin masuk lebih dalam ke
mulutnya, lalu kutarik, dan kudorong kembali, sehingga mamaku mengeluar
dan memasukkan kembali kontolku ke mulutnya secara berulang-ulang. “Ayo
mah, jangan Cuma dimasukkan kemulut saja, hisap donk”! Kataku mamahku
hanya bisa menuruti kata-kataku dan sekarang terasa hisapan mulut
mamahku pada kontolku yang ada di dalam mulutnya.
Taklama
kemudian aku mengeluarkan kontolku yang sudah banjir dengan air liur
mamahku, dan mulai menggesek-gesekkan kontolku di lapisan luar lobang
memeknya yang masih basah oleh air orgasmenya. Melihat hal itu mamaku
langsung mencoba mendorong badanku.
“Bud,
jangan Bud, jangan dimasukkan”!! pinta mamaku, namun aku masih terus
menggesek-gesekkan kontolku di lapisan luar memeknya. “Bud, mamah mohon
sama kamu, Bud,jangan Bud, aku ini mamamu, mama mau ngelakuin apapun
asal jangan kamu masukkan kontolmu itu ke anu mamah, tolong bud, jangan
perkosa mamah”! pinta mamaku sambil menangis, namun ketika mamaku masih
mencoba berusaha menyadarkanku tiba-tiba…”Akhhhhh…..”teriak mamaku.
Bleezzz,
kontolku tanpa ada rasa ampun langsung menghujam lobang memek mamahku,
dan ternyata lobang memek mamahku sangat sempit, mungkin karena sudah
lama jarang dipakai, sehingga kontolku hanya masuk setengah saja, dimana
di bagian tengah kontolku seperti menabrak dinding, lalu aku mencoba
mengeluarkannya dan menghujamkannya kembali dengan sekuat tenaga ke
dalam memek mamahku.
“akh…bajingan
kamu Bud, ahhh..setan…hentikan…akhhh..” sahut ibuku setelah lama
kuhujam-hujamkan kontolku akhirnya pada hujaman yang kesekian kalinya
dinding memek mamahku pun yang dari tadi ditahan oleh mamahku akhirnya
jebol juga, dan kontolku masuk seluruhnya ke lobang memek mamahku, da
dari situ kupompa lobang memek mamahku itu dengan gerakan yang semakin
lama semakin cepat. “ah…. ah…ukh..ah…hah…hentikan
Bud…Ukh….emhhh..akhh…tidaaaaaa kkkk”teriak mamaku ketika mencapai puncak
orgasme untuk ke tiga kalinya. Dan setelah lama kupompa dengan cepat,
aku merasakan ada sesuatu yang ingin meledak di ujung penisku.
“Eh…yeah…bentar lagi mah…bentar lagi…Budi udah mau keluar….akh… yeah…..aku mau keluar” kataku sambil cepat-cepat ku keluarkan kontolku, dan croootttt… crotttt…. crotttt… crottt… air maniku kutumpahkan di wajah mamahku, dan kupinta mamaku untuk membersihkan air mani yang menempel di kontolku dengan mulutnya, sehingga kumasukkan kembali kontolku ke mulutnya, dan setelah mengeluarkannya akupun tertelungkup lemas, kulihat seluruh badan mamahku sudah mandi keringat, begitupun dengan aku.
“Eh…yeah…bentar lagi mah…bentar lagi…Budi udah mau keluar….akh… yeah…..aku mau keluar” kataku sambil cepat-cepat ku keluarkan kontolku, dan croootttt… crotttt…. crotttt… crottt… air maniku kutumpahkan di wajah mamahku, dan kupinta mamaku untuk membersihkan air mani yang menempel di kontolku dengan mulutnya, sehingga kumasukkan kembali kontolku ke mulutnya, dan setelah mengeluarkannya akupun tertelungkup lemas, kulihat seluruh badan mamahku sudah mandi keringat, begitupun dengan aku.
Kulihat
jam menunjukkan pukul 03.40. itu berarti sudah 3 jam setengah aku
mengentot dengan mamahku. Sepanjang malam itu mamaku hanya bisa menangis
melihat apa yang telah dilakukan olehku terhadapnya.
Pagi
harinya, saat aku mulai membuka mataku, kulihat mamaku sudah mandi, dan
mengenakan pakaian dan duduk termenung di pinggir ranjang, mungkin
masih memikirkan tindakan yang dilakukan olehku semalam tadi, kulihat
air matanya sedikit menetes di pipinya. Lalu kuhampiri mamaku dan
kupeluk dia dari belakang, sambil meminta maaf atas perlakuanku semalam
terhadapnya. “mah, maafin Budi semalam ya, Budi bener-bener nyesel udah
ngelakuin itu sama mama, please maafin Budi ya” kataku “Sudahlah Bud,
toh mama juga udah berjanji mau melakukan apapun untukmu di hari ultah
kamu ini, Happy birthday ya sayang” sahut mamaku sambil menyenderkan
kepalanya ke dadaku.
Tadinya
aku sempat khawatir, kalau-kalau mamaku marah dan tidak akan
memaafkanku, tapi setelah mamaku berkata seperti tadi dan menyenderkan
kepalanya di dadaku, akupun sedikit lega. Dalam keadaan itu aku mulai
membelai-belai rambut mamaku dengan tanganku, sambil terus memeluk
mamaku.
“semalam
mama hebat banget” sahutku “budi bener-bener kaget, ternyata gairah
seks mamah masih luar biasa” kataku mamaku hanya diam ketika mendengar
hal itu, dan ia mulai menceritakan pengalaman hidupnya, mengapa ia
sangat kurang menyukai seks, karena ketika mamaku masih menginjak sma,
ada seorang teman dekatnya diperkosa oleh teman-teman di kelasnya, dan
karena pada saat itu mamaku sedang mengintip, mamaku sangat trauma
melihat kejadian itu.
Dan
sejak saat itu, mamaku mulai membenci yang namanya seks, baginya seks
sangat identik dengan kekerasan. Sedangkan ketika melakukan seks dengan
ayahku, dia tidak pernah bisa menikmatinya, karena selain dihantui
trauma masa lalu, ayahku sangat monoton dalam melakukan hubungan seks,
sehingga ketika berumur 30, mamaku sudah malas melakukan hubungan seks
dengan papaku, dengan alasan tubuhnya selalu sakit ketika melakukan
hubungan seks, dan ayahku hanya bisa menuruti ibuku. Jadi kalau
dihitunghitung sudah 10 tahun lebih mamaku tidak melakukan hubungan
seks, dan menurut mamaku baru kali ini dia mencapai puncak orgasme yang
begitu tinggi.
“kamu
juga tadi hebat, saying” kata mamaku “nah, sekarang mamah harus bisa
melupakan trauma masa lalu yang buruk itu, sekarang terbuktikan kalau
gairah seks mama begitu hebat, mama ga kalah dengan wanita yang masih
muda” kataku. Mendengar hal itu mamaku hanya sedikit tersenyum saja, dan
kemudian kudekati wajah ibuku dan kucium bibir mamaku yang kecil dan
tipis itu. Ternyata kali ini mamaku tidak berontak, dan malah membalas
ciumanku itu. Kukeluarkan lidahku, dan mamakupun mengeluarkan lidahnya
mengikuti gerakanku, dan lidah kamipun saling bertautan sambil tanganku
mulai melepaskan pakaian mamaku, sehingga dalam waktu singkat mamaku
sudah telanjang kembali, dan melihat kontolku yang sudah kembali
menegang, mamaku mulai berlutut di hadapanku, memegang kontolku, dan
hup…..dalam sekejap, kontolku sudah dihisap, dan dikulum dalam mulutnya.
Kulihat
kuluman mamaku sudah semakin mahir dan mulai terbiasa dibanding dengan
ketika pertama kali mengulumnya tadi. Sambil terus mengulum, kubelai dan
kuelus mamaku. “ah, mama makin lama benar-benar makin hebat, terus mah…
terus… ah….”sahutku. Akupun benar-benar sangat menikmati permainan
mamaku itu. Setelah 10 menit berlangsung, kukeluarkan kontolku dalam
mulut mamaku, kusuruh mamaku duduk di pinggir ranjang, lalu kubuka
selangkangannya lebr-lebar, kemudian kujilat bagian tengah memeknya.
“akh…mmhhhhhh….uhhh….shhh…geli
…bud…ah…ah….ah….mmhhh….nikmat… …aoh….”desah mamaku di pagi itu.kembali
bagian dalam vaginanya sudah mulai basah oleh cairan di dalam memeknya.
“Mmhh…uhh….akhhhh…Bud….Budi….. ohh…emhh….. nikmat Bud…..ahhhh! desah
mamaku, akupun melepaskan jilatan dan ciuman di memek mamaku yang sudah
merah akibat dari hisapan-hisapan mulutku di memeknya. Lalu
kugesek-gesekkan kontolku yang sudah menegang di bibir vaginanya.
ahhhhh…. mmmhhhh…. oh… emhh…! mamaku semakin mendesah sambil
menggeliat-geliatkan badannya yang sudah dibanjiri dengan keringat, lalu
setelah beberapa lama kontolku kugesek di bibir vaginanya, akupun mulai
memasukkan kontolku ke memek mamaku. Bless…bless… kali ini kontolku
lebih lancar untuk keluar masuk lobang memeknya, dibanding ketika
pertama kali aku memasukkannya.
“ah…ah…ohh…emhh….nikmat…ah…ter
us…terus Bud….!desah mamaku sambil terus menggeliat-geliatkan badannya.
Lama kelamaan kupercepat pompaan kontolku di memeknya.
“Ahhh..oh…akhh….emhhh…..terus Bud…terus…Bud…akh..mama mau keluar Bud….!
Desah mamaku. “sabar ma, Budi juga udah mau nih…tahan bentar lagi ya
mah! Sahutku sambil mempercepat pompaanku. “Bud…. akh…. ohh….. emhhh…..
ahhh… Bud…. Budi…. ahhhh…mama udah ga tahan lagi
Bud….ahhhh….auhhhhhhhhh! teriak mamaku ketika sudah mencapai orgasme.
Kali ini akupun mulai merasa ada yang mau keluar dari penisku.
“oh…ah…mah….oh…Budi
mau keluar mah…ah…buka mulut mama sekarang! Sahutku, sambil kulepaskan
pompaan kontolku dari memek mamaku dan langsung kumasukkan ke dalam
mulut mamaku dan crot…crot…crot…crot….kutumpahk an seluruh spermaku di
dalam mulut mamaku. “Umhhh….mmhhhh…emhhh….uhuk…” mamaku mulai kewalahan
menerima limpahan sperma di mulutnya dan mulai tersedak. Sebagian besar
spermaku yang ada di mulutnya tertelan oleh mamaku, sedangkan sperma
yang masih tersisa di mulutnya dikeluarkan bersamaan dengan air liurnya.
Akupun benar-benar sangat terpana melihat kejadian itu.
Ternyata
mamaku banar-benar mempunyai bakat di dalam hubungan seksnya. Akupun
terkulai lemas di samping mamaku sambil kupeluk tubuhnya. Begitulah
pengalaman seksku dengan mamaku, dan hampir setiap hari aku melakukan
hubungan intim dengan mamaku selama mamaku tinggal di Jakarta.
Hallo bosku pencinta togel online
BalasHapusmari bosku bergabung bersama kami,
kami bandar togel online terbaik dan terpecaya
semua pasti akan menang dan dapat no zonk
Kami menyediakan permainan
TOGEL
DD48ball RED BLUE LIVE
info lebih jelas kunjjugi CS kami
Telp : +85581569708
BBM : D8E23B5C
Line : togelpelandi
Skype: Togel Pelangi
Link : http://www.togelpelangi.com/